Hit-Id.com - PTC Indonesia

Pages

4

30.3.12

Wisata ke Guci (Tegal - Jawa Tengah - Indonesia)

Wisata ke Guci Indah


Guci Indah adalah Objek wisata yang berada di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Memiliki luas 210 Ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari Kota Slawi berjarak ± 30 km, sedangkan dari Kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan.


Air yang mengalir dari pancuran-pancuran di obyek wisata ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng serta penyakit kulit lainnya, khususnya Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran berjumlah tiga belas buah.

Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Untuk berkeliling di sekitar obyek wisata dapat dilakukan dengan menyewa kuda dengan tarif sewa yang relatif murah.
Fasilitas yang tersedia antara lain penginapan (kelas melati sampai berbintang), wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.

Mitos/ Legenda

Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang ngalap berkah. Konon, kalau mandi pada pukul 12 malam dengan memohon sesuatu, permohonan apapun akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah turun-temurun.

Diceritakan air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci. Tapi karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini.

Sejarah Objek Wisata Guci

Obyek Wisata Guci bermula setelah ditemukannya sumber mata air (bahasa jawa: tuk) di Desa Guci dan diteliti tidak mengandung racun. Maka pada tahun 1974 pemandian air panas dibuka untuk umum dengan fasilitas yang masih alami dan belum dibuat seperti sekarang ini, wisatawan masih mandi di bawah gua sumber mata air panas yang konon tempat itu merupakan daerah kekuasaan dayang Nyai Roro Kidul yang bertugas di wilayah sungai sebelah utara Gunung Slamet atau lebih dikenal Kali Gung. Dinamakan Kali Gung sebab bersinggungan dengan mata air yang agung yakni aliran mata air panas yang melimpah sepanjang tahun, dayang Nyai Roro Kidul bernama Nyai Rantensari yang berwujud naga maka di Pancuran 13 tersebut dibuat Patung Naga untuk mengingatkan akan daya mistis yang ada dikawasan Obyek Wisata Guci.

Di kawasan tersebut juga terdapat pohon beringin dan pohon karet yang sudah ratusan tahun yang konon ditanam oleh keturunan Kyai Klitik yang bernama Eyang Sudi Reja dan Mbah Abdurahim pada tahun 1918. Dengan maksud agar daerah tersebut tidak mudah longsor, kuat serta rindang. Sampai sekarang pemandian air panas Guci menyimpan misteri kegaibannya sebab merupakan peninggalan para wali terdahulu penyebar agama islam, dan masih banyak tempat – tempat yang menyimpan sejarah seperti petilasan Kyai Mustofa dan makamnya di Pekaringan berjarak 5 KM dari Desa Guci, Kyai Mustofa adalah seorang ulama keturunan kanjeng Sunan Gunungjati yang syiar Islam kemudian bertapa di Desa Guci pada zaman cucu Kyai Klitik.

Ulama inilah yang memberi nama air terjun di sebelah atas Pemandian Pancuran 13 yaitu Curug Serwiti sebab banyak muncul burung serwiti dan diatas curug itu ada lagi sebuah curug yang indah bernama Curug Jedor yang tidak pernah diketahui asal muasal nama tersebut.
Data ini bersumber dari Babad Tanah Jawa dan penuturan leluhur dari keturunan Raden Patah.

Akses

Dari arah Semarang, pengunjung dapat menggunakan bus jurusan Semarang-Tegal. Setelah sampai di Terminal Tegal, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum (minibus) menuju Desa Tuwel yang memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit. Dari Tuwel, perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan bak terbuka menuju Guci. Dengan kendaraan tersebut, perjalanan sekitar 30 menit.

Tiket

Harga Tiket Masuk Untuk Hari Biasa :
·                     Dewasa : Rp. 5.000,- + Asuransi Jasa Raharja
·                     Anak-anak : Rp. 4.500,- + Asuransi Jasa Raharja
Harga Tiket Masuk Untuk Hari Libur/Tanggal Merah
·                     Dewasa : Rp. 7.000,- + Asuransi Jasa Raharja
·                     Anak-anak : Rp. 6.500,- + Asuransi Jasa Raharja

 

Fasilitas

Pemandian Air panas terbuka :
·         Pancuran 13
·         Pancuran 7
·         Pancuran 5
·         Kolam renang (Duta Wisata, Barokah, Mega indah


Akomodasi dan Fasilitas Lain

Ditempat wisata ini telah tersedia berbagai macam fasilitas macam fasilitas penginapan, wisata hutan (wanawisata), kolam air panas, Lapangan Tenis, lapangan sepak bola, Hotel, Vila dan Bumi Perkemahan.
(Sumber Wikipeda.com)

Dan berikut gambar-gambar hasil  liputan kami:
 Keluar dari arah kota Tegal menuju Lokasi Pemandian air panas

 Dari kejauhan Gunung Slamet yang terlihat indah pada sore hari 
[Indahnya ciptaan Allah SWT]
 Slamet mount "Getting closer"

 Menginap semalam di Villa-villa kecil dengan tarif yang terjangkau dan dengan fasilitas utama penginapan + Air Panas [tentunya bukan air panas alami]
 Inilah tampilan suasana pagi hari pada saat kami jalan-jalan hendak berolahraga tepatnya jam 5.10 setelah kami melakukan sholat subuh. Udaranya sangat segar sekali.
 Walau jalan turun-naik, kami tetap berolahraga di pagi hari sepanjang 500 meter.
Inilah tampilan Gunung Slamet di pagi hari, dengan asap putih yang mengepul. "Subhanallah"  sangat agung ciptaan Allah SWT.
 Keindahan lokasi wisata dengan udara yang sejuk, sayangnya tidak dicerminkan pada kebersihan lokasi terminal bis yang kotor. Entah, seberapa tingkat kepedulian warga atau Dinas Kebersihan setempat.
 Inilah, salah satu tempat untuk sarapan yang telah buka mengawali hari.
Dari kejauhan, lokasi wisata itu terlihat untuk segera kita nikmati indahnya suasana disana.
 Tangga menuju ke lokasi pemandian. Untuk diperhatikan, Kendaraan pribadi anda nantinya akan di cuci oleh petugas parkir yang entah terdaftar atau tidak. Dan anda akan diminta untuk membayar jasa cuci mobil bila anda akan beranjak pulang dan meninggalkan lokasi parkir. Juga perlu diingat, kadang mereka mencuci menggunakan "Lap" yang mungkin bersih atau tidak karena akan membuat kaca kendaraan pribadi anda "berat-beret" setelah dicuci.
Inilah aliran air sungai yang akan anda lihat begitu anda akan segera menikmati hangatnya air pemandian umum

Lihatlah hawa panas alami dari lokasi Pemandian umum
Patung-patung penandaan lokasi pemandian umum
Dan inilah beberapa pancuran-pancuran yang mengeluarkan/ mengalirkan air panas



Dan ini, adalah air terjun yang mengalirkan air dingin alami pegunungan. Di lokasi ini pula yang mempertemukan aliran air panas dan air dingin. Bila anda ingin merasakan hangatnya aliran air panas kemudian berpindah ke aliran sungai berhawa dingin yang bersumber dari air terjun tersebut, atau bahkan anda melakukannya berpindah-pindah, mungkin secara medik sebenarnya anda telah melatih kepekaan kulit. [cobalah sendiri!]

 Anda akan benar-benar merasakan kehangatan air pada pancuran dan benar-benar merasakan dinginnya aliran air dari air terjun. Sangat menyegarkan!

Demikian, liputan kami dan sampai jumpa di Lokasi Guci!

English:
Travel to the Guci (Tegal - Central Java - Indonesia)
(Source Wikipeda.com)

Travel to Guci Indah
Guci Indah are the attractions in the village of Tegal Regency Guci Bumijawa District. Has an area of  
​​210 ha, located at the foot of Mount Slamet the north with an altitude of approximately 1050 meters. Of the City Slawi is ± 30 km, whereas from Tegal is travel approximately 40 miles to the south.

Water flowing from the fountains in tourism is believed to cure diseases such as rheumatism, sores and other skin diseases, especially the shower bath 13 which does have a shower numbered thirteen.

There are about 10 waterfalls located in the Guci. In the top 13 public bath shower, there is a waterfall with cold water Jedor named Waterfall. So named because the first place around the 15 meter high waterfall that is owned by a village chief named Ward Jedor. To get around the surrounding attractions can be done by renting a horse with a relatively low rental rates. 

Facilities available include lodging (up to class five-star jasmine), forest tourism (ecotourism), heated swimming pool, tennis court, soccer field, and the campground.

Myth / Legend
This attraction is usually crowded on Friday nights Kliwon. Many people who ngalap blessing. That said, if a shower at 12 o'clock tonight to ask anything, any request will be granted. This belief has been passed down through generations.

Told, Guci hot water, the water Walisongo given to the person who sent them to broadcast the Islamic religion to the western part of Central Java around Tegal. Because water was placed in an Guci (urn), and efficacious's blessing, the people call it the location of the provision of water by the name of Guci. But because the water is very limited provision of trustee, on Friday night Kliwon, one sunan wand stick to the ground. God willing, without sulfur hot water flowed full of grace.
 
History Attractions: Guci
Tourism Object Guci began after the discovery of the fountain (Java language: tuk) in the village of Guci and investigational non-toxic. Then in 1974 the hot water bath open to the public with facilities that are natural and have not been made​​, as now, tourists are still bathing in the hot spring cave that supposedly it is the power of Nyai Roro Kidul ladies who served in the region north of the river Mount Slamet or better known as Kali Gung. Gung-called time because the tangent to the great springs that flow of hot springs are abundant throughout the year, ladies Nyai Roro Kidul named Nyai Rantensari the intangible dragon in the shower 13 is then made ​​for the Naga statue will remind the mystical power of the existing area of ​​Tourism Object Guci.

In the region there is also a banyan tree and rubber tree that has hundreds of years who allegedly planted by a descendant named Kyai Klitik Grandmother Sudi Reja and Mbah Abdurahim in 1918. With the intention that the area is not prone to landslides, strong and lush. Until now the hot water bath Guci Magic mystery because it is the legacy of former missionaries of the guardians of Islam, and many places - places that keep history as petilasan Kyai Mustafa and his tomb in Pekaringan within 5 KM from the village from Guci, Kyai Mustofa is a scholar descent Kanjeng Sunan Gunungjati the symbols of Islam and then meditated in the village of Guci in the days of Kyai Klitik grandchildren.

Ulama is what gives the name of the waterfall next to the shower bath 13 is Curug Serwiti, serwiti named, because many birds appear above the waterfall and it's no longer a beautiful waterfall called waterfall Jedor things you never knew the origin of the name.

This data is sourced from Java and the narrative chronicles the ancestral Land of Broken Raden descent.
 
Access
From the direction of Semarang, visitors can use the bus majors Semarang-Tegal. After arriving at Terminal Tegal, visitors can continue the journey by public transport (minibus) to the Village Tuwel which takes about 30 to 45 minutes. Of Tuwel, proceed with the pickup vehicle to the Guci. With the vehicle, traveling about 30 minutes.

Ticket
Admission prices for Ordinary Day:
· Adults: Rp. 5000, - + Insurance Services Prog
· Children: Rp. 4500, - + Insurance Services Prog

Admission prices for Holiday / Red Date
· Adults: Rp. 7000, - + Insurance Services Prog
· Children: Rp. 6500, - + Insurance Services Prog
 
Facilities
Hot water bath is open:
· Shower 13
· Shower 7
· Shower 5
· Swimming pool (Tourism Ambassador, Barokah, Mega beautiful
 
Accommodation and Other Facilities
This tourist spot has available a wide range of facilities range of accommodation facilities, tourist forests (wanawisata), hot tubs, Tennis, soccer field, hotel, villa and camping grounds.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar