2 (dua) hari di Kota Salatiga
2 (dua) hari di Kota SaltiG (Salatiga) membuat kami sekeluarga terasa damai dan benar-benar menikmati alam kota pegunungan. Seandainya di Jakarta ada area pe-bukitan ataupun gunung... wah.. pastinya udara segar yang terasa.
Kami mencoba melampirkan foto-foto kami saat berada di Kota Salatiga namun sebelum saya lanjutkan, mari kita mengetahui terlebih dahulu tentang Kota Salatiga ini melalui sumber Wikipedia.com:
Kota Salatiga, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Semarang. Salatiga terletak 49 km sebelah selatan Kota Semarang atau 52 km sebelah utara Kota Surakarta (Solo), dan berada di jalan negara yang menghubungan Semarang-Surakarta. Salatiga terdiri atas 4 kecamatan, yakni Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo. Kota ini berada di lereng timur Gunung Merbabu, sehingga membuat kota ini berudara cukup sejuk.
Lambang Kota Salatiga
Motto: Çrir Astu Swasti Prajabhyah
Peta lokasi Kota Salatiga
Koordinat: 110 ° 28' 37.79" - 110o 32' 39.79" BT
Koordinat: 110 ° 28' 37.79" - 110o 32' 39.79" BT
Sejarah
Ada beberapa sumber yang dijadikan dasar untuk mengungkap asal-usul Salatiga, yaitu yang berasal dari cerita rakyat, prasasti maupun penelitian dan kajian yang cukup detail. Dari beberapa sumber tersebut Prasasti Plumpungan-lah yang dijadikan dasar asal-usul Kota Salatiga. Berdasarkan prasasti ini, Hari Jadi Kota Salatiga dibakukan, yakni tanggal 24 Juli 750 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kota Salatiga Nomor 15 Tahun 1995 tentang Hari Jadi Kota Salatiga.
Prasasti Plumpungan
Prasasti Plumpungan
Prasasti Plumpungan, cikal bakal lahirnya Salatiga, tertulis dalam batu besar berjenis andesit berukuran panjang 170cm, lebar 160cm dengan garis lingkar 5 meter yang selanjutnya disebut Prasasti Plumpungan.
Berdasar prasasti di Dukuh Plumpungan, Desa Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, maka Salatiga sudah ada sejak tahun 750 Masehi, pada waktu itu Salatiga merupakan perdikan.
Perdikan artinya suatu daerah dalam wilayah kerajaan tertentu. Daerah ini dibebaskan dari segala kewajiban pajak atau upeti karena daerah tersebut memiliki kekhususan tertentu, daerah tersebut harus digunakan sesuai dengan kekhususan yang dimiliki. Wilayah perdikan diberikan oleh Raja Bhanu meliputi Salatiga dan sekitarnya.
Menurut sejarahnya, di dalam Prasasti Plumpungan berisi ketetapan hukum, yaitu suatu ketetapan status tanah perdikan atau swantantra bagi Desa Hampra. Pada zamannya, penetapan ketentuan Prasasti Plumpungan ini merupakan peristiwa yang sangat penting, khususnya bagi masyarakat di daerah Hampra. Penetapan prasasti merupakan titik tolak berdirinya daerah Hampra secara resmi sebagai daerah perdikan atau swantantra. Desa Hampra tempat prasasti itu berada, kini masuk wilayah administrasi Kota Salatiga. Dengan demikian daerah Hampra yang diberi status sebagai daerah perdikan yang bebas pajak pada zaman pembuatan prasasti itu adalah daerah Salatiga sekarang ini.
Konon, para pakar telah memastikan bahwa penulisan Prasasti Plumpungan dilakukan oleh seorang citralekha (penulis) disertai para pendeta (resi). Raja Bhanu yang disebut-sebut dalam prasasti tersebut adalah seorang raja besar pada zamannya yang banyak memperhatikan nasib rakyatnya.
Isi Prasasti Plumpungan ditulis dalam Bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta. Tulisannya ditatah dalam petak persegi empat bergaris ganda yang menjorok ke dalam dan keluar pada setiap sudutnya.
Dengan demikian, pemberian tanah perdikan merupakan peristiwa yang sangat istimewa dan langka, karena hanya diberikan kepada desa-desa yang benar-benar berjasa kepada raja. Untuk mengabadikan peristiwa itu maka raja menulis dalam Prasasti Plumpungan Srir Astu Swasti Prajabhyah, yang artinya: "Semoga Bahagia, Selamatlah Rakyat Sekalian". Ditulis pada hari Jumat, tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi.
Zaman Kolonial
Salatiga pada masa kolonial tercatat sebagai tempat ditandatanganinya perjanjian antara Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said (kelak menjadi KGPAA Mangkunegara I) di satu pihak dan Kasunanan Surakarta dan VOC di pihak lain. Perjanjian ini menjadi dasar hukum berdirinya Kadipaten Mangkunegaran.
Pada zaman penjajahan Belanda telah cukup jelas batas dan status Kota Salatiga, berdasarkan Staatsblad 1917 No. 266 Mulai 1 Juli 1917 didirikan Stadsgemeente Salatiga yang daerahnya terdiri dari 8 desa.
Karena dukungan faktor geografis, udara sejuk dan letak yang sangat strategis, maka Salatiga cukup dikenal keindahannya di masa penjajahan Belanda, bahkan sempat memperoleh julukan "Kota Salatiga yang Terindah di Jawa Tengah".
Zaman Kemerdekaan
Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga adalah bekas stadsgemeente yang dibentuk berdasarkan Staatsblad 1929 No. 393 yang kemudian dicabut dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kecil Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Geografi
Salatiga terletak di ketinggian 750-850 mdpl, dan terletak di lereng timur Gunung Merbabu yang membuat daerah Salatiga menjadi lebih sejuk. Pemandangan Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, dan Gunung Merbabu yang indah membuat Salatiga menjadi daerah yang indah dan spektakuler. Seluruh Wilayah Salatiga dibatasi oleh Kabupaten Semarang, antara lain di bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Tuntang dan Kecamatan Pabelan, di bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Tengaran, di bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Tuntang dan Kecamatan Getasan, di bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Tengaran dan Kecamatan Pabelan.
Pendidikan
Di kota ini terdapat Universitas Kristen Satya Wacana, salah satu universitas swasta ternama di Indonesia, yang pernah terkenal di tahun 80-an karena kekritisan para mahasiswa dan dosennya terhadap Pemerintah Orde Baru. Selain itu terdapat pula STAIN Salatiga, satu-satunya perguruan tinggi Islam di Kota Salatiga yang berdiri berkat dukungan berbagai pihak terutama para ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. Sekolah-sekolah menengah di Salatiga melalui Internet dihubungkan dalam Jaringan Pendidikan Salatiga. Adapun sekolah-sekolah menengah umum di Salatiga antara lain SMA Negeri 1 Salatiga, SMA Negeri 2 Salatiga, SMA Negeri 3 Salatiga, dan beberapa SMA swasta. Sedangkan untuk sekolah kejuruan ada SMK Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, SMK Negeri 3 Salatiga dan beberapa SMK swasta.
Di Salatiga ada 10 SMP Negeri, 1 MTs Negeri dan beberapa SMP swasta seperti SMP Islam Al Azhar 18, SMP Stella Matutina, SMP Kristen 1, SMP Kristen 2, dan SMP Laboratorium Satya Wacana. Adapun beberapa SD Negeri yang tersebar di banyak daerah dan juga swasta yang banyak terpusat diperkotaan.
Sebagai Kota Pendidikan, Salatiga juga memiliki Perpustakaan Umum Kota Salatiga sebagai wahana pembelajaran sepanjang hayat yang menyediaan sumber informasi dan pengetahuan bagi setiap orang, khususnya bagi warga Salatiga.
Transportasi
Salatiga memiliki dua terminal, yang bernama Tingkir yang melayani bis tujuan AKDP Jateng dan AKAP Jateng, seperti Jakarta hingga Denpasar, Bali, dan Tamansari yang melayani jalur dalam kota. Untuk transportasi massal, Salatiga memiliki angkutan dengan tujuan beberapa daerah di sekitar Salatiga.
Demikianlah, sekilas info mengenai Kota Salatiga berdasarkan wikipedia.com, untuk Info lainnya kami akan menambahkan sedikit pengalaman kami mengenai Kota Salatiga.
Salatiga mempunyai 2 (dua) tempat hiburan keluarga terbesar yaitu:
Atlantic Dreamland Salatiga
Pintu Gerbang Antlantic Dreamland
Mainan untuk anak-anak
Tua-muda pun, nyaman berada disini (tempatnya bersih)
Salatiga mempunyai Rekreasi keluarga Modern yang mulai dibangun sekitar tahun 2008 lalu. Atlantic Dreamland Salatiga merupakan wahana rekreasi keluarga satu-satunya yang terbesar dan terlengkap di kota Salatiga. Dengan 16 macam wahana permainan yang ada seperti:
- Game Center
- Boom - Boom Car
- Water Toys
- Water Boom
- Kolam Renang
- ATV
- Battery Car
- Jet Coaster
- Circular Track
- Flying Fox
- Bungee Trampoline
- Carousel
- Balon Loncat
- Soft Play
- Water Ball
- Kuda Pony
- Event - event
Dengan berbagai fasilitas yang lengkap dan modern, Atlantic Dreamland siap menyambut kedatangan anda beserta keluarga tercinta. Memadukan secara serasi antara konsep pendidikan ( education ) dan pariwisata ( tourism ) dalam kesatuan wahana yang aman dan nyaman.
Taman Wisata Salatiga (TWS) atau Salatiga Park (Masih dalam Tahap perencanaan dan pembangunan)
TWS memiliki banyak perbedaan dengan Atlantic Dream Land yaitu ada kolam renang yang nantinya di sana berstandar nasional, bisa digunakan pula untuk pertandingan renang. Selain itu, ada kolam renang air hangat. TWS juga bisa diakses dari jalur Tol Semarang-Solo, karena nantinya akan dibangun rest area yang memungkinkan pengguna jalur tol bisa singgah tanpa harus ke luar dari jalur. Sedangkan bakal lokasi Salatiga Park ialah berada di Dukuh Nogosaren, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Salatiga.
Gambar-gambar seputar Salatiga:
Kantor DPRD Salatiga di waktu pagi hari
Monumen Pahlawan di Alun-alun Salatiga di waktu pagi hari:
Kami telah ,menelusuri tempat-tempat kuliner yang bisa kami kunjungi yaitu:
Pilihan Sarapan Pagi
Soto Pak Iket sudah sangat terkenal, sudah 3 turunan dan ini merupakan keturunan ketiga yang sedang mengelolanya. Mau Bukti silahkan mampir.. mantap..!!!
dan setiap kali kami meliwati Salatiga kami menyempatkan diri untuk mampir..
Ini dia, lauk-pauknya sebagai pasangan soto
dan ini dia, sotonya
Almarhum (Owner)
Sarapan Jajanan pasar berupa bubur atau sejenisnya..
di pasar Kota Salatiga
Atau mencari bubur + nasi dengan berbagai macam lauk-pauknya pada warung kecil ibu siapa ya saya lupa, lokasinya di antara jalan ke arah pasar sapi dan jalan menuju kota atau belakang asrama veteran [lah.. tepatnya Jl. A. Yani..gitu] hehehe..
Beliau, jualannya sudah turun-temurun lo.. dan rasa masakannya masih enak tuh..
Suasana pasar di Kota Salatiga
Setelah makan siang, mungkin anda dapat memilih hidangan untuk sore harinya yaitu Bakso di wilayah pertigaan ABC persis di samping lampu merah ["Bangjo"]
Yummi
Malamnya beberapa pilihan makanan dari yang mewah sampai yang di emperan toko pun membawa selera makan yang ...mmm..
Mulai dari Bakmi Jowo, Nasi Goreng Babat/Iso/Pete/Special..dll sangat beraneka ragam ditambah lagi wedang ronde yang khas dari(asli) Salatiga. mantap!
Suasana malam
Inilah Lokasi sate Bringin yang terkenal itu selain Sate Suruh sebagai pilihan pertamannya di Taman Sari. namun sebagai pilihan kedua, sate bringin ini sangat nikmat dan mantap. Dinamakan sate bringin karena sate yang lebih dari 6 tahun telah berjualan di pinggir jalan ini karena letak menjualnya berada di depan gerbang Hotel Bringin Kota Salatiga. mau tahu..?? rasakanlah..!!
Pojok Jalan menuju Pusat oleh-oleh
Anda juga dapat memilih penginapan di luar Kota Salatiga seperti di Jalan Raya Tingkir yang menuju Suruh ini dengan harga menarik.
Berikut gambarnya:
Makan santai yang tidak kalah menariknya yaitu
Warung Joglo Bu Rini yang berada di tepi sawah para penduduk sekitar, harga paket makanannya pun tidak kalah menarik, sangat terjangkau bagi kantong para pelancong yang berasal dari luar wilayah Salatiga termasuk juga dari luar negeri. Berikut gambarnya:
Nah, demikianlah cerita dibalik perjalanan kami. Untuk Info lebih lanjut, bisa by email atau Contact by messenger ya..
English Language:
2 (two) days in Salatiga City.
2 (two) days in the City SaltiG (Salatiga) made our family feel peaceful and really enjoy nature mountain town. If there are areas in Jakarta pe-hills or mountains ... ou .. certainly tasted fresh air.
We tried to attach our photos while in Salatiga but before I proceed, let us know in advance about this Salatiga through Wikipedia.com sources:
Salatiga, is a city in Central Java province. The city is bordered entirely by the Semarang District. Salatiga located 49 km south of Semarang City or 52 km north of the city of Surakarta (Solo), and being in a country road linking the Semarang-Surakarta. Salatiga consists of 4 districts, namely Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, and Sidorejo. The city is located on the eastern slopes of Mount Merbabu, thus making the city pretty cool tube.
History
There are several sources that formed the basis for uncovering the origins Salatiga, which is derived from folklore, as well as research and study inscriptions are quite detailed. From several sources who Inscription Plumpungan basis Salatiga origin. According to this inscription, Day of Salatiga standardized, ie July 24 set by Regulation 750 Level II Regional Salatiga Number 15 Year 1995 concerning Anniversary Salatiga.
There are several sources that formed the basis for uncovering the origins Salatiga, which is derived from folklore, as well as research and study inscriptions are quite detailed. From several sources who Inscription Plumpungan basis Salatiga origin. According to this inscription, Day of Salatiga standardized, ie July 24 set by Regulation 750 Level II Regional Salatiga Number 15 Year 1995 concerning Anniversary Salatiga.
Inscription
Plumpungan, led to the creation Salatiga, written in large type
andesite stone measuring 170cm long, 160cm wide by 5 meter perimeter
here in after called Inscription Plumpungan.Based
on the inscriptions in Hamlet Plumpungan, Kauman Kidul, District
Sidorejo, then Salatiga been around since the year 750 AD, at the time
Salatiga a fief.Perdikan means an area within the particular kingdom. This
area is exempt from any tax liability or tribute because the area has a
certain specificity, the area should be used in accordance with the
specificity owned. Region fief granted by King Bhanu include Salatiga and beyond.Historically,
in the inscription Plumpungan contains legal provisions, namely a
determination status fief or swantantra for Hampra village. In his day, setting the terms Plumpungan inscription is a very important event, especially for people in the area Hampra. Determination
of the inscription is the starting point of the establishment of the
area as a regional official Hampra fief or swantantra. Hampra village where the inscription was, now enter the administrative area Salatiga. Thus a given area Hampra fief status as a tax-free area at the time of manufacture of the inscription is Salatiga area today.That
said, experts have confirmed that the writing done by an inscription
Plumpungan citralekha (writer) along with the priests (sages). Raja Bhanu mentioned in the inscription was a great king in his day that much attention to the fate of its people.Fill Plumpungan inscription written in Old Javanese and Sanskrit. His writings carved in rectangular plots double striped jutting in and out on every corner.Thus, giving fief is a very special event and rare, as only given to villages that actually contributed to the king. To
capture the events that then king wrote the inscription Plumpungan Srir
Astu Swasti Prajabhyah, which means: "May the Joy, safe! All the
People". Posted on Friday, July 24, in 750 AD.Colonial PeriodSalatiga
in the colonial period was recorded as the signing of an agreement
between Prince Sambernyawa or Raden Mas Said (later KGPAA Mangkunegara
I) on the one hand and Surakarta and VOC on the other. This agreement is a legal basis for the establishment of the Duchy Mangkunegaran.In the Dutch colonial era has been quite clear boundaries and status Salatiga, according to Gazette No. 1917. 266 From July 1, 1917 was set Stadsgemeente Salatiga the area consists of 8 villages.Since
the support of geographic factors, the air cool and a very strategic
location, it is well known Salatiga beauty in the Dutch colonial period,
was even nicknamed "the Most Beautiful Salatiga in Central Java".Period of IndependenceLevel II Regional Municipality Salatiga was formed by former stadsgemeente Gazette No. 1929. 393
which was later repealed by Law No. 17 Year 1950 on the Establishment
of Small Regions Environment In East Java, Central Java and West Java.GeographySalatiga
situated at an altitude of 750-850 meters above sea level and is
located on the eastern slopes of Mount Merbabu makes Salatiga a cooler
area. Views of Mount Ungaran, Mount Telomoyo, and beautiful Merbabu make Salatiga a beautiful area and spectacular. The
entire area bounded by Salatiga Semarang Regency, among others in the
north bordering the district and sub-district Tuntang Pabelan, in the
southern part of the district bordering landmarks, on the western border
with district and sub-district Tuntang Getasan, on the eastern border
with landmarks, and Distric Pabelan .
Education
In this city there is a Christian University Satya Wacana, one of the leading private universities in Indonesia, which was once famous in the 80's due to the criticality of the students and lecturers of the New Order government. There are also STAIN Salatiga, the only Islamic universities in Salatiga standing thanks to the support of various parties, especially the scholars and administrators NU Central Java. Secondary schools in Salatiga through Internet connected in Salatiga Education Network. The public high schools in Salatiga include SMA Negeri 1 Salatiga, SMA Negeri 2 Salatiga, SMA Negeri 3 Salatiga, and several private high schools. As for the existing vocational school SMK Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, SMK Negeri 3 Salatiga and some private vocational schools.
In Salatiga there are 10 junior high school, one junior MTs and some private sector such as Al Azhar Islamic SMP 18, SMP Stella Matutina, Christian junior 1, junior Christian 2, and junior Satya Laboratory Discourse. The few primary schools spread across many areas and also a lot of private urban centered.
As the Education City, Salatiga has Salatiga Public Library as a vehicle for lifelong learning that menyediaan source of information and knowledge for everyone, especially for people Salatiga.
Transportation
Salatiga has two terminals, called Tingkir buses that serve the purpose AKDP AKAP Java and Central Java, such as Jakarta to Denpasar, Bali, and the Castle which serves the town. For mass transit, Salatiga have shuttles for the purpose some areas around Salatiga.
Thus, at first glance info about Salatiga based on wikipedia.com, for more info we will add a bit of our experience regarding Salatiga.
Salatiga has 2 (two) are the largest family entertainment:
In this city there is a Christian University Satya Wacana, one of the leading private universities in Indonesia, which was once famous in the 80's due to the criticality of the students and lecturers of the New Order government. There are also STAIN Salatiga, the only Islamic universities in Salatiga standing thanks to the support of various parties, especially the scholars and administrators NU Central Java. Secondary schools in Salatiga through Internet connected in Salatiga Education Network. The public high schools in Salatiga include SMA Negeri 1 Salatiga, SMA Negeri 2 Salatiga, SMA Negeri 3 Salatiga, and several private high schools. As for the existing vocational school SMK Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, SMK Negeri 3 Salatiga and some private vocational schools.
In Salatiga there are 10 junior high school, one junior MTs and some private sector such as Al Azhar Islamic SMP 18, SMP Stella Matutina, Christian junior 1, junior Christian 2, and junior Satya Laboratory Discourse. The few primary schools spread across many areas and also a lot of private urban centered.
As the Education City, Salatiga has Salatiga Public Library as a vehicle for lifelong learning that menyediaan source of information and knowledge for everyone, especially for people Salatiga.
Transportation
Salatiga has two terminals, called Tingkir buses that serve the purpose AKDP AKAP Java and Central Java, such as Jakarta to Denpasar, Bali, and the Castle which serves the town. For mass transit, Salatiga have shuttles for the purpose some areas around Salatiga.
Thus, at first glance info about Salatiga based on wikipedia.com, for more info we will add a bit of our experience regarding Salatiga.
Salatiga has 2 (two) are the largest family entertainment:
Salatiga have Modern Family Recreation was built around the year 2008. Atlantic Dreamland Salatiga recreational vehicle family is the only one of the largest and most comprehensive in Salatiga. With 16 kinds of rides games are there like:
Game Center
Boom - Boom Car
Water Toys
Water Boom
swimming pool
ATV
Car Battery
jet Coaster
Circular Track
Flying Fox
bungee Trampoline
Carousel
balloon Skip
Soft Play
Water Ball
horse Pony
Event - event
With a complete range of modern facilities, Atlantic Dreamland ready to welcome you along with your beloved family. Blending harmoniously between the concept of education (education) and tourism (tourism) in the unity of a vehicle that is safe and comfortable.
Wildlife Tourism Salatiga (TWS) or Salatiga Park (Still in the planning and development stage)
TWS has many differences with the Atlantic Dream Land that there is a pool that will be there a national standard, can be used also for the match pool. In addition, there is a pool of warm water. TWS also be accessed from Semarang-Solo Toll pathway, because the rest area will be built that allows users can stop toll lanes without having to get out of line. While the location will Salatiga Park is located in Nogosaren Hamlet, Village Bugel, District Sidorejo, Salatiga.
Ok, Come and enjoy the place!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar